Gereja
lokal mendapatkan respon besar dari masyarakat setelah perampokan yang terjadi
dan merobek kado Natal yang mereka inginkan.
Gembala
Gereja Holy Apostles, Darrel Proffitt, adalah orang yang pertama mengetahui
sesuatu yang aneh saat masuk kedalam gereja. Ruangan tersebut terlihat seperti
ruang tamu pada saat Natal pagi, dimana pecahan kaca berserakan dari lorong
sampai ruangan-ruangan kantor, termasuk kantornya sendiri.
“Tumpukan
bungkusan Natal, tas-tas, hadiah separuh terbuka, sedangkan yang lainnya
benar-benar terbuka. Aku tahu ada sesuatu masalah serius terjadi,” kata pendeta.
Dia
mengatakan bahwa perampok masuk dengan cara memecahkan kaca dan menggunakan
beberapa alat untuk membuka beberapa pintu. Terdapat satu ruangan dimana penuh
dengan donasi kado untuk keluarga yang membutuhkan dari jemaat mereka.
“Hatiku
benar-bernar hancur kepada pribadi lepas pribadi yang menggangap ini adalah
sebuah pilihan. Karena yang mereka seharusnya lakukan adalah datang saja dan
kami akan membantu mereka,” ungkap Pendeta Proffitt.
Sekarang,
masyarakat membantu gereja. Beberapa keluarga meresponi kejadian ini seperti
peri-peri kecil.
Keluarga
Ross membawa beberapa kantong mainan untuk menggantikan beberapa mainan yang
dicuri. “Aku hanya berpikir siapa yang tega melakukan ini, siapa yang mengambil
semua mainan itu dari anak-anak yang membutuhkan,” ucap Bradly (13).
“Saya dapat
keluar kesini dan membeli serta membawa mainan ini kepada mereka yang membutuhkan
setelah mainan itu dicuri, itu membuat saya terdorong alangkah baiknya jika
saya melakukan sesuatu kepada orang-orang lain,” tambah kakaknya, Brennan.
Shane Ross,
ayah dari kedua bocah itu menambahkan, “Ketika kita mendengar kejadian itu
tadi, aku merasakan kita semua kecewa, jadi kami ingin memastikan anak-anak
yang membutuhkan itu tetap mendapatkan bagiannya.”
Pendeta
berkata bahwa keluarga-keluarga yang membantu akan mendapatkan Natal yang
indah:
“Saya tidak
merasa bahwa hukum telah bertindak, tetapi saya merasa bahwa kasih telah
disebarkan. Mereka perlu mengerti bahwa kasih Allah dan pengampunanNya serta
saya ingin untuk membagikan hal tersebut kepada mereka. Dan tahu bahwa ada
jalan lain selain mencuri hadiah untuk orang yang membutuhkan.”